Saturday, October 16, 2010

Agroindustri Indonesia : Buah Simalakama ?

Judul diatas, penulis buat karena prihatin dengan kondisi agroindustri Indonesia. Bagaimana tidak ? Agroindustri ini boleh dikatakan sebagai industri lip service, karena selama ini agroindustri sering sekali digembar-gemborkan sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia, namun kurang sekali benar-benar digarap secara terintegrasi.





Pemerintah, melalui beberapa departemen dan instansi terkait sering membuat model pengembangan agroindustri melalui berbagai skema yang dibuat oleh beberapa departemen terkait secara terpisah. Hal ini kontradiktif dengan karakteristik dari agroindustri yang perlu digarap secara terintegrasi, baik dalam skala mikro (proses), meso (unit bisnis/korporasi) maupun makro (kebijakan sektor).

Dapat kita lihat misalnya pada penggalakan intensifikasi dan difersifikasi pada level petani kurang disertai dengan pemahaman petani mengenai persyaratan mutu agroindustri. Kalaupun kualitas dari para petani ini sudah baik, maka kebijakan perdagangan dan industri Indonesia kurang memberikan perlindungan terhadap kelangsungan sebuah agroindustri.Bagaimana mungkin agroindustri Indonesia dapat bersaing dengan perusahaan raksasa pengekspor produk-produk hasil pertanian yang dapat membanjirkan produk-produknya ke Indonesia ?


No comments:

Post a Comment